Kekuatan di Balik Kelembutan
Angger, anakku…
Setelah kita melewati berbagai “iklim jiwa” yang penuh gejolak dan kekuatan dahsyat, perjalanan kita dalam siklus pawukon jawa kini tiba di sebuah taman yang teduh dan menenangkan. Kita memasuki wuku kelima belas: Wuku Julungpujud. Jika wuku sebelumnya adalah tentang kekuatan api dan badai, maka Julungpujud adalah tentang kekuatan hembusan angin sepoi-sepoi yang mampu menyejukkan hati yang paling panas sekalipun.
Wuku ini dinaungi oleh dewa yang paling lembut budinya, Bethara Guritno. Ia adalah tentang diplomasi, pengertian, dan pesona alami. Namun, di balik kelembutannya, tersimpan sebuah watak Lengkawa (sembrono) dan sebuah Aral (rintangan) yang bersifat gaib. Ini adalah wejangan lengkap tentang wuku julungpujud artinya dan bagaimana ia mempengaruhi sifat hari lahir menurut primbon jawa.
Mengenal Bethara Guritno, Sang Juru Damai Kahyangan
Untuk memahami jiwa Wuku Julungpujud, kita harus mengenal dewa pelindungnya: Bethara Guritno. Beliau dikenal sebagai dewa yang sangat lembut budinya, penuh pengertian, dan suka memperhatikan hal-hal kecil di sekelilingnya. Sosoknya tenang namun tidak pasif—justru mampu menyatukan banyak hal dengan cara yang halus dan diplomatis.
Bethara Guritno adalah arketipe seorang negosiator atau juru damai ulung. Ia mampu merangkai kata dan perasaan, menjadikan dirinya sering dihormati sebagai penenang situasi. Energi inilah yang mengalir pada insan Julungpujud: mereka dianugerahi kemampuan untuk membuat orang lain merasa nyaman, didengarkan, dan dihargai. Mereka adalah perekat sosial di lingkungannya.

Mengupas Tuntas Watak Kelahiran Wuku Julungpujud
Sistem hitungan wuku melukiskan potret insan Julungpujud melalui simbol-simbol yang menonjolkan pesona, kemandirian, dan titik lemahnya:
Pohon Rembuyut: Pesona Alami yang Meneduhkan
Pohon Rembuyut melambangkan penampilan yang menarik dan memiliki daya tarik alami. Orang Julungpujud seringkali dianggap menyenangkan, mudah didekati, dan dibutuhkan orang lain karena sifatnya yang ringan tangan dan mudah membantu. Mereka seperti pohon rindang yang dicari banyak orang untuk berteduh dari panasnya kehidupan.
Burung Emprit Tondhang: Kemandirian Sang Pekerja Rajin
Di balik penampilannya yang menyenangkan, insan Julungpujud adalah sosok yang mandiri dan rajin. Seperti Burung Emprit yang sibuk membangun sarangnya sendiri, mereka tahu cara mencari penghidupan dan tidak suka merepotkan orang lain. Mereka juga pandai menjaga ucapan, sehingga sering dipercaya dan dihormati dalam pergaulan.
Julungpujud Lengkawa: Godaan Sikap Sembrono
Inilah sisi lain dari watak mereka. Lengkawa berarti sembrono, kurang serius, dan mudah tergoda suasana. Meski di satu sisi mereka memiliki pesona dan kepandaian, namun di sisi lain mereka kerap kali kurang tekun atau tidak fokus pada tujuan jangka panjang. Mereka berisiko merasa cepat puas dengan kemampuan seadanya dan tidak mengasah potensinya hingga maksimal.
Dharma Karir & Aliran Rezeki Sang Diplomat
Dengan watak yang memikat dan mandiri, insan Julungpujud akan menemukan “pintu rezeki”-nya terbuka lebar saat menjalani Dharma Sang Pengasuh dan Dharma Sang Pencipta yang berfokus pada interaksi sosial.
Mereka akan sangat bersinar dalam profesi yang membutuhkan kemampuan diplomasi, negosiasi, dan membangun hubungan baik. Mereka cocok menjadi tenaga penjual (sales) yang handal, humas (public relations), manajer akun, diplomat, atau politisi. Jiwa penolongnya juga membuat mereka cocok di bidang pelayanan jasa dan usaha mandiri yang berhubungan langsung dengan kepuasan pelanggan.
Aral & Laku Spiritual – Benteng Gaib dari Rasa Iri
Aral (Hambatan): Kerentanan Terhadap Gangguan Gaib
Rintangan terbesar mereka bersifat subtil dan tak kasat mata. Karena pesonanya yang alami dan kemampuannya untuk mudah sukses dalam hubungan sosial, mereka sangat rentan memancing rasa iri dan dengki dari orang lain. Rasa iri inilah yang dalam kepercayaan Jawa bisa termanifestasi menjadi “gangguan gaib” seperti tenung atau santet. Ini adalah peringatan bagi mereka untuk selalu rendah hati dan tidak memamerkan keberhasilannya.
Laku Spiritual & Sedekah:
Untuk membangun “benteng” perlindungan gaib, sedekah yang dianjurkan adalah Nasi Tumpeng dengan lauk ayam merah dan kuluban 9 macam. Tumpeng adalah simbol permohonan kepada Yang Maha Kuasa, sementara ayam merah adalah simbol pengorbanan untuk menolak energi negatif. Doa yang dipanjatkan adalah Doa Qunut, sebuah doa khusus yang dikenal memiliki kekuatan perlindungan dan keberkahan yang besar.
Hari Baik dan Larangan dalam Naungan Bethara Guritno
Memahami arti wuku juga berarti mengetahui kapan energi alam semesta selaras. Selama 7 hari siklus Wuku Julungpujud, energinya sangat mendukung untuk:
- Mencari nafkah dan menjalankan usaha mandiri.
- Memelihara hewan ternak.
- Menanam buah-buahan atau tanaman palakirna.
Namun, ini bukan hari baik untuk merencanakan perjalanan yang membutuhkan persiapan serius, mengambil keputusan tanpa pertimbangan matang, atau menghadapi situasi yang memerlukan keseriusan, karena energi Lengkawa (sembrono) sedang kuat.
7 Wajah Sang Julungpujud – Perpaduan dengan Weton
Tentu saja, cara mengetahui wuku kelahiran dan dampaknya menjadi lengkap saat dipadukan dengan weton. Gunakan fitur cek weton untuk menemukan kombinasi spesifik Anda. Berikut adalah 7 “wajah” berbeda dari Wuku Julungpujud:
- Weton Minggu Kliwon: Pesona Julungpujud bertemu dengan wibawa dan spiritualitas Minggu Kliwon. Menciptakan sosok yang sangat karismatik dan mampu menjadi pemimpin spiritual atau penasihat yang disegani.
- Weton Senin Legi: Sifat ringan tangan Julungpujud berpadu dengan keikhlasan Legi. Menghasilkan pribadi yang sangat dermawan, penolong sejati, yang rezekinya justru datang dari kebaikannya.
- Weton Selasa Pahing: Kemandirian Julungpujud bertemu dengan semangat api Pahing. Menciptakan seorang wirausahawan yang sangat ulet dan pandai membangun jaringan.
- Weton Rabu Pon: Kemampuan diplomasi Julungpujud bertemu dengan pesona sosial Pon. Ini adalah kombinasi seorang negosiator atau humas yang paling ulung.
- Weton Kamis Wage: Sifat rajin Julungpujud berpadu dengan watak Wage yang logis dan teguh. Menghasilkan seorang pekerja yang sangat bisa diandalkan, yang menyelesaikan tugasnya dengan sempurna.
- Weton Jumat Kliwon: Pesona alami Julungpujud bertemu dengan daya tarik spiritual Kliwon yang kuat. Menciptakan sosok dengan “daya pikat” luar biasa yang perlu dijaga dengan baik.
- Weton Sabtu Legi: Sifat mandiri Julungpujud bertemu dengan kebijaksanaan Legi. Menghasilkan sosok yang tidak hanya sukses untuk dirinya sendiri, tapi juga menjadi panutan dan pembimbing bagi orang lain.
Pesona sebagai Amanah
Angger, anakku…
Wuku Julungpujud adalah wejangan tentang pesona dan kemandirian. Ia mengajarkan bahwa kemampuan untuk disukai dan diterima orang lain adalah anugerah besar. Namun, setiap anugerah adalah sebuah amanah. Apakah pesona itu akan kita gunakan untuk membangun hubungan yang tulus, atau justru membuat kita menjadi pribadi yang lengkawa, yang terlena dan lupa untuk mengasah diri?
Menjadi insan Julungpujud sejati berarti menggunakan daya pikatnya untuk menciptakan harmoni, dan menggunakan kemandiriannya untuk terus bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik.
Pahami Watak dan Peta Diri Anda Lebih Dalam
Ketahui secara pasti Wuku yang menaungi Anda dan bagaimana ia berinteraksi dengan Weton Anda untuk membentuk sebuah Peta Diri yang utuh.
Tentang Penulis
Wejangan ini disajikan melalui spirit Ky Tutur, pemandu bijaksana di KaweruhJawa.com. Beliau mendedikasikan diri untuk menerjemahkan kembali kearifan luhur Jawa agar dapat menjadi kompas hidup yang relevan bagi generasi modern. Pelajari lebih lanjut tentang filosofi kami.
Leave a Reply